Minggu, 28 Oktober 2012

curahan hati


curat
sebenarnya ada yang ingin saya katakan kepadamu.
dan saya harap kamu mengerti saya,betapa saya sangat merindukanmu yang dulu.
dan saya harap kita bisa kembali seperti yang dulu lagi. karna saya sangat sayang kamu. bisakah kita menjadi lebih dari seorang teman. semoga baik
-baik saja . aku kangen kamu .

Meaning:
There actually I want to say to you.
and I hope you understand me, how much I missed the first.
and I hope we can come back like it used to be. because I really love you. Can we become more than a friend. hopefully good
fine. I missed you.

Creative Comedy

Tema : Creative Comedy
Judul : KISS (KISAH SEPUTAR SELLY)
Penulis: Ganti Junior



Nama gue Oji. Tapi, kalo kalian susah nyebutnya cukup panggil gue “ GANTENG” hal yang paling mustahil dalam hidup gue: gue dibilang jelek. Beneran kok, gue ganteng. Sedikit ganteng dari Tukul Arwana.

Cita – cita terbesar dalam hidup gue adalah “SELINGKUH,” etapi, gue mau selingkuh dari siapa dan sama siapa? Gue baru sadar kalo gue gak punya pacar. GAK PUNYA PACAR !
Terus terang, gue sudah lama suka sama cewek. Kita bersahabat sudah cukup lama. Hampir semua tentang dia gue tau. Mulai dari makanan kesukaannya, warna kesukaannya, dan siapa mantannya. Pokoknya gue banyak tau tentang dia. Ow, iya, nama cewek beruntung itu adalah (ehm) Selly. Cewek yang Lucu, manis, simple, dan pandai menempatkan diri (asoy dah). Sejujurnya gue sayang..ehm (lebih tepatnya) “cinta” sama Selly. Setiap hari gue selalu sama Selly. Berangkat bareng, pulang bareng, ngutang di warung bareng (yang terakhir gue sendirian) pokoknya kita diibaratkan sopir dan majikan ; selalu bersama. Tsahhh..
Gue suka sama selly, tapiii.. gue gak berani nembak dia. Alasan yang cukup klise: takut merusak persahabatan.
Malem minggunya, gue coba untuk ngajak Selly ngedate. Niat busuknya sih gue mau beraniin nembak dia. Oke, mungkin terlalu mewah untuk dibilang ngedate untuk takaran duit anak kos sekelas gue. Makan di emperan. Well, kita janjian jam 7 tepat. Tapi, sebelum jalan sama Selly gue harus ngambil duit di ATM dulu. Maklum, kemaren baru dikirim nyokap setengah juta (serasa banyak ya kalo pake kata “ juta”?). Gue berjalan sampai di depan Atm. Dari dalam Atm tiba – tiba keluar orang yang matanya hilang sebelah karena ditutupi rambut.
Hal pertama yang melintas di kepala : Tuhan, mahluk apa ini?
Hal kedua yang melintas di kepala : Ternyata fans kangen band masih ada, dan mereka belum punah.
Gue masuk ATM. Gue sudah senang sambil senyum – senyum sendiri dalam Atm. Mata gue berbinar, gue tatap, gue pegang, gue diem, atm diem, kita saling mendekat , kemudian kita berciuman. Gak lah. Gue masukin kartu ATM gue ke mesin ATM dengan perasaan hati yang senang dan gembira. Masukin PIN berhasil. Gue udah seneng, lancar aja dari masukin PIN sampe ketik nominal.. daaaannn. You know ?
“ TRANSAKSI ANDA DITOLAK, KARTU ANDA KAMI TAHAN” “HUBUNGI..BLA..BLA..BLA..BLA”
Krikk..krikkk.. *seketika hening*, *Angin berhembus*, jangkrik bernyanyi*,*daun berguguran*
JURANG !!! MANA JURANG ??!!!
Kalian tau rasanya mau mati ???
Oke, gue belum.
Batal. Harus batal. Acara makan ini harus batal. Gue gak punya duit untuk neraktir Selly. Gue mulai panik. Semuanya serba salah. Rasanya pengen ngencingin mesin Atm. Gue pulang ke kosan. Tatapan mata gue kosong. Gue berbaring dalam kamar. Gue masih keingat Atm gue yang ketelan mesin ATM tadi. Gue liat kecoa melintas depan mata gue tiba – tiba gue mikir kenapa Tuhan harus menciptakan kecoa, apalagi ditambah kemampuan kecoa bisa terbang. Manusia yang mahluk sempurna Kenapa gak dikasih sayap. Kalo gue bisa terbang setidaknya gue bisa bawa mesin atm ke kosan gue, dan gue perkosa sampai keluar duit. Akibat kejadian itu gue jadi goblok. Gue ngambil remot tv di samping gue. Gue pencet – pencet. Gue mau matiin tv. Dan gue baru sadar kalo tv – nya belum gue nyalain.
Tiba – tiba hp gue bunyi. Satu sms masuk ke inbox.
Selly : “ Jadi gakk?”
Hening untuk beberapa saat. Gue bingung mikirin alasan apa yang tepat untuk batalin kencan cabul ini.
Gue : “ Maaf, Sel. Kayanya gue gak bisa deh, soalnya tiba – tiba gue sakit perut.”
Selly : “ow, ya udah.”
Gue : “ Yakin gak apa – apa?”, gue sudah kesenangan, Selly gak marah.
Selly : “ Iya, kok, gak apa – apa. Lagian pacar gue tiba – tiba ngajak jalan gitu.”
Hening..
Besoknya gue bener – bener sakit. Gue bangun dari tidur sambil merasakan hal yang aneh pada diri gue. Gue meraba – raba badan gue sendiri ( ternyata gue baru sadar kalo gue bukan cewek). Oh, my God, Ternyata gue demam. Dari pagi sampai siang gue berdiam diri dalam kamar. Tiba – tiba suara kolor gue (eh?) maksudnya, suara pintu gue ada yang ngetok..
Tokkk..tokkkk..tokkk
“eh, lo, masuk”, gue pasang muka melas.
Selly duduk di satu – satunya kursi keramat yang ada di kosan gue.
“Nih, gue bawain lo makanan, lo belum makan kan?”
“Lo makan sendiri aja. Gue gak laper”, jawab gue ketus (padahal gue bener – bener laper).
“Lo marah sama gue, Ji ?” , tiba – tiba Selly megang tangan gue.
“Lo udah punya cowok? Kok lo gak kasih tau gue?”
“ hahaha.. sms gue yang semalem? Gak lah, gue bohong kok sama lo”
Gue sudah kesenangan. Ternyata Selly masih jomblo. Gue pengen teriak dan koprol sambil bilang waw, tapi malu.
“ Jadi lo gak punya pacar?”, gue pegang balik tangan Selly.
“ Gak lah, emang kenapa?”, Selly menatap mata gue.
Gue diem. Gue sudah bingung mau ngomong apa. Tiba – tiba gue dapat sebuah pencerahan. Oke, gue tau apa yang harus dilakukan laki – laki sejati disaat posisi seperti ini. Disaat semua bukti sudah menjawab apa yang telah gue pertanyakan selama ini. Gue gak boleh buang – buang waktu lagi. Sebelum hari ini menjadi masa lalu dikehidupan gue. Ini kesempatan yang langkah. Ini kesempatan untuk bilang ke Selly apa yang sedang gue rasain. Perlahan – lahan mata kita hampir bertemu. Tubuh kita hampir menyatu.
Gue : “ Sel ?”
Selly : “ Ya ?”
Gue : “gue.......”, gue nahan napas.
Selly masih diem..
Diantara keheningan itu akhirnya gue bilang ke Selly.
“ Sel, gue laper.”
Suara kodok memecah keheningan malam..

Setelah hari itu, kita masih melewati hari – hari yang sama. Jalan bersama makan bersama dan boker sendiri – sendiri (ya iyalah). Beberapa minggu setelah itu Selly ulang tahun. Dan disinilah mala petaka itu terjadi. Gue dicium (jangan kaget ! gue bohong). Gue ngajak Selly ngedate lagi. Dan ngedate kali ini berhasil. Hebatkan? Beneran, serius kok. ngedate gue kali ini berhasil..berhasil dengan menyedihkan. Kita janjian makan di sebuah tempat. Nama tempat itu istana mini, tempat makan, pokoknya beda dengan istana balon.
Setelah pembicaraan yang cukup rumit dan modus yang begitu banyak. Akhirnya gue putusin untuk nyatain perasaan gue ke Selly. Setelah penantian selama 3 tahun akhirnya pertanyaan selama ini terjawab juga. Dannn, taooo gakkk seeeh loooh ??? Tao gak..tao gak..tao gak (silakan muntah). DAN. AKHIRNYA. GUE. DITOLAK. Serius gue ditolak.
Mau tau jawaban Selly gak?
Dia bilang gini,
“Kita temenan aja yah, Ji. Gue masih pengen sendirian. Gue lagi gak mau pacaran.”
Setelah dia ngomong gitu, entah kenapa gue gak merasa sedih sedikit pun. Serius ! gue gak sedih! Gue cuma sedih banget (lha?). Pokoknya sedih banget, lebih sedih lagi dari orang yang sedang sedih.
Gue sedih bukan karena gue ditolak, tapi gue sedih karena khawatir masa depan Selly gak bisa bahagia lantaran gak mau pacaran sama cowok purba kayak gue. Kasian dia.. serius kasian..
Ketika Selly bilang, "Udah ya, Ji? Kita temenan aja.", gue cuma senyam-senyum sambil sedikit ngasih tanggepan, "Ciyus? Enelan? Miapah?", kemudian gue dimaki – maki.
Selly bilang kalo dia lagi gak mau membuka hati untuk siapa pun saat ini, bagi gue itu rada naif dan boong. Karena pas gue tanya ke dia, "Masih nungguin si itu ya?", dia diem.
Oke, fine. Bagi gue itu hak dia untuk ngarepin siapa saja. Yang penting gue udah dapetin jawaban yang selama ini gue pertanyakan. Sakit gak? Sakit sih, tapi Setidaknya gue tersakiti oleh jawaban atas pertanyaan gue sendiri. Walaupun begitu, sampai saat ini gue masih mengangap dia orang yang paling spesial dalam hidup gue. Salah?... mungkin. Mungkin benar kata orang, kalo wanita adalah racun dunia, dan gue pria yang telah meminum racun itu

Kamis, 27 September 2012

TEATER ARAFAH ( ARTEA )

 BUKA BERSAMA DENGAN PANTI ASUHAN


 PERSIAPAN PEMENTASAN OSPEK



SELESAI PEMENTASAN OSPEK


 DI STAND PENDAFTARAN TEATER ARAFAH



PENGERTIAN SENI TEATER

Teater adalah istilah lain dari drama, tetapi dalam pengertian yang lebih luas, teater adalah proses pemilihan teks atau naskah (kalau ada) , penafiran, penggarapan, penyajian atau pementasan dan proses pemahaman atau penikmatan dari public atau audience (bisa pembaca, pendengar, penonton, pengamat, kritikus atau peneliti). Proses penjadian drama ke teater disebut prose teater atau disingkat berteater. Teater berasal dari kata theatron yang diturunkan dari kata theaomai(bahasa yunani) yang artinya takjub melihat atau memandang.
Teater bisa diartikan dengan dua cara yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas.
Teeater dalam arti sempit adalah sebagai drama (kisah hidup dan kehiudpan manusia yang diceritakan di atas pentas, disaksikan orang banyak dan didasarkan pada naskah yang tertulis.
Dalam arti luas, teater adalah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak contohnya wayang orang, ketoprak, ludruk dan lain-lain.




ARTI DRAMA

  1. Drama berarti perbuatan, tindakan. Berasal dari bahasa Yunani “draomai” yang berarti berbuat, berlaku, bertindak dan sebagainya.
  2. Drama adalah hidup yang dilukiskan dengan gerak
  3. Konflik dari sifat manusia merupakan sumber pokok drama
Dalam bahasa Belanda, drama adalah toneel, yang kemudian oleh PKG Mangkunegara VII dibuat istilah Sandiwara.
ARTI TEATER

  1. Secara etimologis : Teater adalah gedung pertunjukan atau auditorium.
  2. Dalam arti luas : Teater ialah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak
  3. Dalam arti sempit : Teater adalah drama, kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas dengan media : Percakapan, gerak dan laku didasarkan pada naskah yang tertulis ditunjang oleh dekor, musik, nyanyian, tarian, dsb.
AKTING YANG BAIK

Akting tidak hanya berupa dialog saja, tetapi juga berupa gerak.
Dialog yang baik ialah dialog yang :
  1. terdengar (volume baik)
  2. jelas (artikulasi baik)
  3. dimengerti (lafal benar)
  4. menghayati (sesuai dengan tuntutan/jiwa peran yang ditentukan dalam naskah)
Gerak yang balk ialah gerak yang :
  1. terlihat (blocking baik)
  2. jelas (tidak raguragu, meyakinkan)
  3. dimengerti (sesuai dengan hukum gerak dalam kehidupan)
  4. menghayati (sesuai dengan tuntutan/jiwa peran yang ditentukan dalam naskah)
Penjelasan :
  • Volume suara yang baik ialah suara yang dapat terdengar sampai jauh
  • Artikulasi yang baik ialah pengucapan yang jelas. Setiap suku kata terucap dengan jelas dan terang meskipun diucapkan dengan cepat sekali. Jangan terjadi katakata yang diucapkan menjadi tumpang tindih.
  • Lafal yang benar pengucapan kata yang sesuai dengan hukum pengucapan bahasa yang dipakai . Misalnya berani yang berarti “tidak takut” harus diucapkan berani bukan berani.
  • Menghayati atau menjiwai berarti tekanan atau lagu ucapan harus dapat menimbulkan kesan yang sesuai dengan tuntutan peran dalam naskah
  • Blocking ialah penempatan pemain di panggung, diusahakan antara pemain yang satu dengan yang lainnya tidak saling menutupi sehingga penonton tidak dapat melihat pemain yang ditutup

definisi seni

Definisi Seni
• Seni menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai suatu
karya yang diciptakan dengan keahlian yang luar biasa.
• Seni adalah karya yang berasal dari peniruan bentuk alam dengan
segala segi-seginya atau mendekati bentuk alam/natural. (Plato) 


Seni Pertunjukkan
Seni pertunjukkan adalah seni yang bergerak dan dipentaskan, baik yang dinikmati secara audio, visual, maupun audio visual.
Yang termasuk dalam Seni Pertunjukkan
1. Seni Musik
Seni musik adalah ungkapan, ekspresi karya manusia yang dituangkan dalam bentuk bunyi bunyian.
Perkembangan seni musik terbagi dalam tiga periode,
• Periode Awal ( seni berasal dari alam)
• Periode Perkembangan (tercipta alat bantu)
• Periode Modern
Dalam perkembangan seni musik muncul istilah kreasi musik, yaitu
membawakan lagu atau musik dengan menambahkan unsur musik
lainnya berdasarkan kreatifitas seniman, sehingga lagu atau musik
bisa terdengar lebih indah.
Contoh kreasi musik :
Membawakan lagu dengan diiringi alat musik gitar melodi, bass, drum, biola, terompet dll.
Ansambel musik adalah penyajian musik bersama yang melibatkan beberapa orang pemain.
a. Ansambel sejenis : hanya memakai alat musik sejenis
Ex : ansambel gitar ( The Eagles dgn “Hotel California”)
b. Ansambel Campuran : memakai beberapa alat musik
Ex : orkestra symponi, orkestra keroncong, orkestra melayu, orkestra gambus
2. Seni tari
Seni tari adalah seni yang berupa gerakan-gerakan yang indah dan berirama (ritmis).
Komponen utama sebagai alat ukur untuk menilai kemampuan seni tari, ada tiga yaitu, wiraga, wirama, dan wirasa.
Wiraga, adalah tertuju pada keterampilan memvisualisasikan setiap gerakan secara cermat dan tepat, dan hal ini akan berkaitan dengan daya ingat (hafal), penguasaan teknik - tekniknya, dan dalam membentuk gerakan tari.
Wirama, adalah ketepatan dalam mengatur & mengendalikan waktu dari setiap geraknya. Selain itu, perlu diukur pula antara ketepatan pengaturan waktu menggerakkannya dengan ketepatan dan keselarasan dengan pola irama dari musik pengiringnya.
Wirasa berkaitan dengan kemampuan menginterpretasikan isi tarian yang disalurkan melalui pengendalian rasa atau emosinya dalam upaya menjiwai tarian yang dibawakannya.
3. Seni Teater
Seni teater merupakan seni pertunjukkan yang memadukan berbagai unsur media seni seperti gerak, tari, maupun musik
Dengan mempelajari teater, kita bisa bereksplorasi dengan ruang gerak kita secara bebas dan bisa memahami karakter orang lain dengan cara memerankan karakter yang berbeda dengan diri kita sendiri.
4. Seni Sastra
Yang termasuk dalam seni sastra adalah puisi, cerpen, prosa, cerita pendek, cerita bersambung .
Seni Kontemporer
Pada masa kontemporer seni banyak mengalami perubahan baik secara kebendaan atau kajian estetiknya, bahkan landasan logika. Aturan-aturan yang telah ada seolah-olah dihancurkan. Yang dulu Seni menyenangkan sekarang sebaliknya. Kondisi ini terjadi karena sudah pada titik jenuh dan marah pada lingkungan, perlakuan pasar kapitalisme, dan kritikus.
Di era kontemporer ini banyak lahir bentuk seni baru, seperti ;
Klik Art : adalah bentuk seni yang dalam menghasilkan karya seni menggunakan alat bantu komputer dengan program seperti corel draw, photoshop.
Net Art : adalah bentuk seni yang dipamerkan di internet, dan gambar bisa diubah oleh siapa saja, bahkan inisial si pembuat juga bisa dirubah. 

puisi perjuangan

BANGKITLAH KELOPAK MAWARKU
Oleh robi saimona

Tatkala bentakan purba itu berlabu
menengok dinding sejarah
ketika panah menghujani dataran indonesia
bom mengguyur bangsa ini
letusan emosi di ujung sejarah

Biarkan ia pergi mama………….!
bersama desahan nafas di penghujung ajal
biarpun darah menghujan
biarpun luka di bawa lari
ia adalah pahlawan kita

Wahai kelopak mawarku
bangkitlah.......!
engkau adalah ujung senapan
bangunlah demi indonesia
buatlah indonesia tersenyum kembali seperti sedia kala.

puisi romantis

MENCINTAI ITU BUKAN BERARTI MEMILIKI
karya robi

Aku mencintai mu,
seadanya diri mu tiada yang lain
nama mu indah terpahat di dalam
hal ini...

Aku mencintai mu..
bersama kerinduan tiada bertepi
dari pagi yang indah hingga malam
yang nyaman tiada terhitung rindu ini

Aku mencintai mu,
dari segala kelebihan mu
dan dari segala kekurangan mu
tanpa rasa kekuranganku..

Minggu, 01 Juli 2012

makalah pkn keanekaragaman suku bangsa



KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya sehingga penulisan makalah ini dapat saya selesaikan pada waktunya. Penulisan makalah ini dengan tema  “( Bagaimana multikulturalisme berkembang di Indonesia )”. Dalam Keanekaragaman Suku Bangsa Di Indonesia.
Dalam hal ini saya menyadari masih banyak kekurangan dan untuk kesempurnaan makalah ini saya mohon sumbangsih dalam mencapai kesempurnaan makalah ini. Saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat saya harapkan untuk penyempurnaan dimasa yang mendatang.

                                                     

                                                                                           PALEMBANG,20 Juni 2012











DAFTAR ISI

JUDUL
KATA PENGANTAR           ......................................................................................   1
DAFTAR ISI                          ......................................................................................   2
BAB I (PENDAHULUAN)    ......................................................................................   3
A. Latar belakang                     ......................................................................................   3
B. Rumusan masalah                 ......................................................................................   3
BAB II (PEMBAHASAN)    ......................................................................................   4
1. Persebaran daerah asal suku bangsa di Indonesia      .................................................    4
2. Sikap menghormati keragaman suku bangsa .................................................    7
3. Keanekaragaman budaya di Indonesia                      ..................................................   8
BAB III (OBSERVASI)        .....................................................................................    9
A.adat istiadat(custom) .....................................................................................    9
B.berbagai adat istiadat dalam suku bangsa ...............................................................   9
BAB IV (PENUTUP)             .....................................................................................   12
Kesimpulan                              .....................................................................................   12
DAFTAR PUSTAKA             .....................................................................................   13






BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak zaman dahulu bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang majemuk. Hal ini tercermin dari semboyan “Bhinneka tunggal Ika” yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu. Kemajemukan yang ada terdiri atas keragaman suku bangsa, budaya, agama, ras, dan bahasa. Adat istiadat, kesenian, kekerabatan, bahasa, dan bentuk fisik yang dimiliki oleh suku-suku bangsa yang ada di Indonesia memang berbeda, namun selain perbedaan suku-suku itu juga memiliki persamaan antara lain hukum, hak milik tanah, persekutuan, dan kehidupan sosialnya yang berasaskan kekeluargaan.
B. Rumusan Masalah
a.       Bagaimana keanekaragaman suku bangsa di Indonesia ?
b.      Persebaran suku bangsa ?
c.       Adat istiadat suku bangsa ?



BAB II
PEMBAHASAN
1. Persebaran Daerah Asal Suku Bangsa di Indonesia
A.Pengertian Suku Bangsa
Suku bangsa adalah golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan kebudayaan. Orang-orang yang tergolong dalam satu suku bangsa tertentu, pastilah mempunyai kesadaran dan identitas diri terhadap kebudayaan suku bangsanya, misalnya dalam penggunaan bahasa daerah serta mencintai kesenian dan adat istiadat.
Suku – suku bangsa yang tersebar di Indonesia merupakan warisan sejarah bangsa, persebaran suku bangsa dipengaruhi oleh factor geografis, perdagangan laut, dan kedatangan para penjajah di Indonesia. perbedaan suku bangsa satu dengan suku bangsa yang lain di suatu daerah dapat terlihat dari ciri-ciri berikut ini[1].
B.Ciri-Ciri perbedaan suku bangsa
a)      Tipe fisik, seperti warna kulit, rambut, dan lain-lain.
b)      Bahasa yang dipergunakan, misalnya Bahasa Batak, Bahasa Jawa, Bahasa Madura, dan lain-lain.
c)      Adat istiadat, misalnya pakaian adat, upacara perkawinan, dan upacara kematian.
d)      Kesenian daerah, misalnya Tari Janger, Tari Serimpi, Tari Cakalele, dan Tari Saudati.
e)      Kekerabatan, misalnya patrilineal(sistem keturunan menurut garis ayah) dan matrilineal(sistem keturunan menurut garis ibu).
f)        Batasan fisik lingkungan, misalnya Badui dalam dan Badui luar.




C. Jumlah suku bangsa di Indonesia ratusan jumlahnya
 Di bawah ini tabel persebaran suku bangsa[2].

NO
NAMA PROVINSI
SUKU
1.
Nanggroe Aceh Darussalam
Aceh , Alas , Gayo , Kluet , Simelu , Singkil , Tamiang , Ulu.
2.
. Sumatera Utara
Karo , Nias , Simalungun , Mandailing , Dairi , Toba , Melayu , PakPak , maya-maya.
3.
Sumatera Barat
Minangkabau , Mentawai , Melayu , guci, jambak.
4.
 Riau
Melayu , Siak , Rokan , Kampar , Kuantum Akit , Talang Manuk , Bonai , Sakai , Anak Dalam , Hutan , Laut .
5.
Kepulauan Riau
Melayu, laut.
6.
Bangka Belitung
Melayu.
7.
Jambi
Batin , Kerinci , Penghulu , Pewdah , Melayu , Kubu , Bajau.





NO
NAMA PROVINSI
SUKU
8.
Sumatera Selatan
Palembang , Melayu , Ogan , Pasemah , Komering , Ranau Kisam , Kubu , Rawas , Rejang , Lematang , Koto, Agam.
9.
Bengkulu
Melayu , Rejang , Lebong , Enggano , Sekah , Serawai, Pekal, Kaur, Lembak.
10.
Lampung
Lampung , Melayu , Semendo , Pasemah , Rawas ,  Ogan Pubian, Sungkai, Sepucih.
11.
 DKI Jakarta
Betawi.
12.
Banten
Banten.
13.
Jawa Barat
Sunda , Badui.
14.
Jawa Tengah
Jawa , Karimun , Samin, Kangean.
15.
D.I.Yogyakarta
Jawa.
16.
Jawa Timur
Jawa , Madura , Tengger, Asing.
17.
Bali
Bali , Jawa , Madura.
18.
NTB
Bali , Sasak , Bima , Sumbawa, Mbojo, Dompu, Tarlawi, Lombok.
19.
NTT
Alor , Solor , Rote , Sawu , Sumba , Flores , Belu, Bima
20.
Kalimantan Barat
Melayu , Dayak(Iban Embaluh , Punan , Kayan , Kantuk , Embaloh , Bugan ,Bukat), Manyuke.
21.
Kalimantan Tengah
Melayu , Dayak(Medang , Basap , Tunjung , Bahau , Kenyah , Penihing , Benuaq) , Banjar , Kutai, Ngaju, Lawangan, Maayan, Murut, Kapuas.
22.
Kalimantan Timur
Melayu , Dayak(Bukupai , Lawangan , Dusun, Ngaju , Maayan).
23.
Kalimantan Selatan
Melayu , Banjar , Dayak, Aba.
24.
Sulawesi Selatan
Bugis , Makasar , Toraja , Mandar.
25.
Sulawesi Tenggara
Muna , Buton ,Totaja , Tolaki , Kabaena , Moronehe , Kulisusu , Wolio.




NO
NAMA PROVINSI
SUKU
26.
SulawesiTengah
Kaili , Tomini , Toli-Toli ,Buol , Kulawi , Balantak , Banggai ,Lore.
27.
Sulawesi Utara
Bolaang-Mongondow ,Minahasa , Sangir , Talaud , Siau , Bantik.
28.
Gorontalo
Gorontalo.
29.
Maluku
Ambon, Kei , Tanimbar , Seram , Saparua, Aru, Kisar.
30.
Maluku Utara
Ternate, Morotai, Sula, taliabu, Bacan, Galela.
31.
Papua Barat
Waigeo, Misool, Salawati, Bintuni, Bacanca.
32.
Papua Tengah
Yapen, Biak, Mamika, Numfoor.
33.
Papua Timur
Sentani, Asmat, Dani, Senggi.

2. Sikap Menghormati Keragaman Suku Bangsa
Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa kita yang mengungkapkan persatuan dan kesatuan yang berasal dari keanekaragaman. Walaupun kita terdiri atas berbagai suku yang beranekaragam budaya daerah, namun kita tetap satu bangsa Indonesia, memiliki bahasa dan tanah air yang sama, yaitu bahasa Indonesia dan tanah air Indonesia. Begitu juga bendera kebangsaan merah putih sebagai lambang identitas bangsa dan kita bersatu padu di bawah falsafah dan dasar negara Pancasila.
Kita sebagai bangsa Indonesia harus bersatu padu agar manjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Untuk dapat bersatu kita harus memiliki pedoman yang dapat menyeragamkan pandangan kita dan tingkah laku kita dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, akan terjadi persamaan langkah dan tingkah laku bangsa Indonesia. Pedoman tersebut adalah Pancasila, kita harus dapat meningkatkan rasa persaudaraan dengan berbagai suku bangsa di Indonesia.[3]
Membiasakan bersahabat dan saling membantu dengan sesama warga yang ada di lingkungan kita, seperti gotong royong akan dapat memudahkan tercapainya persatuan dan kesatuan bangsa. Bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa, dan sehati dalam kekuatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu kesatuan wilayah.

Dalam mengembangkan sikap menghormati terhadap keragaman suku bangsa, dapat terlihat dari sifat dan sikap dalam kehidupan sehari-hari. diantaranya adalah sebagai berikut:
a.      kehidupan bermasyarakat tercipta kerukunan seperti halnya dalam sebuah keluarga.
b.      antara warga masyarakat terdapat semangat tolong menolong, kerjasama untuk menyelesaikan suatu masalah, dan kerjasama dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
c.       dalam menyelesaikan urusan bersama selalu diusahakan dengan melalui musyawarah.
d.      terdapat kesadaran dan sikap yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Sikap dan keadaan seperti tersebut di atas harus dijunjung tinggi serta dilestarikan. Untuk lebih memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, kita dapat melaksanakan pertukaran kesenian daerah dari seluruh pelosok tanah air. Dengan adanya kegiatan pertukaran kesenian daerah tersebut dan memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia, antara lain:
a)      dapat saling pengertiaan antarsuku bangsa.
b)      dapat lebih mudah mencapai persatuan dan kesatuan.
c)      dapat mengurangi prasangka antar suku.
d)      dapat menimbulkan rasa kecintaan terhadap tanah air dan bangsa.
3. Keanekaragaman Budaya suku bangsa di Indonesia
Istilah budaya berasal dari kata Sansekerta, yaitu buddayah atau buddhi yang berarti akal budi. Kebudayaan berarti segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi manusia. Ada tiga bentuk kebudayaan, yaitu kebudayaan dalam bentuk gagasan, kebiasaan, dan benda-benda budaya[4].
a)       Kebudayaan yang berupa gagasan, antara lain ilmu pengetahuan, adat istiadat, dan peraturan.
b)       Kebudayaan yang berupa kebiasaan, antara lain cara mencari makan (mata pencarian), tata cara pergaulan, tata cara perkawinan, kesenian, dan bermacam-bermacam upacara tradisi.
c)       Kebudayaan yang berupa benda adalah semua benda yang diciptakan oleh manusia, seperti alat-alat keperluan sehari-hari, rumah, perhiasan, pusaka (senjata), kendaraan, dan lain-lain.


Manusia menciptakan kebudayaan untuk bertahan hidup dan memenuhi kebutuhannya. Selain itu, kebudayaan juga diciptakan untuk mengolah alam agar bermanfaat untuk kehidupan manusia. Karena kondisi lingkungan alam berbeda-beda, maka terjadilah keanekaragaman kebudayaan[5].
Faktor lingkungan geografis yang menyebabkan keanekaragaman suku bangsa antara lain sebagai berikut.
  • Negara kita berbentuk kepulauan. Penduduk yang tinggal di satu pulau terpisah dengan penduduk yang tinggal di pulau lain. Penduduk tiap pulau mengembangkan kebiasaan dan adat sendiri. Dalam waktu yang cukup lama akan berkembang menjadi kebudayaan yang berbeda.
  • Perbedaan bentuk muka bumi, seperti daerah pantai, dataran rendah, dan pegunungan. Penduduk beradaptasi dengan kondisi geografis alamnya. Adaptasi itu dapat terwujud dalam bentuk perubahan tingkah laku maupun perubahan ciri fisik. Penduduk yang tinggal di daerah pegunungan misalnya, akan berkomunikasi dengan suara yang keras supaya dapat didengar tetangganya. Penduduk yang tinggal di daerah pantai atau di daerah perairan akan mengembangkan keahlian menangkap ikan, dan sebagainya. Perubahan keadaan alam dan proses adaptasi inilah yang menyebabkan adanya keanekaragaman suku bangsa di Indonesia. Besar kecilnya suku bangsa yang ada di Indonesia tidak merata. Suku bangsa yang jumlah anggotanya cukup besar, antara lain suku bangsa Jawa, Sunda, Madura, Melayu, Bugis, Makassar, Minangkabau, Bali, dan Batak.
Biasanya suatu suku bangsa tinggal di wilayah tertentu dalam suatu provinsi di negara kita. Namun tidak selalu demikian. Orang Jawa, orang Batak, orang Bugis, dan orang Minang misalnya, banyak yang merantau ke wilayah lain.

BAB III
OBSERVASI
A.Adat istiadat(custom)
Adat istiadat adalah tata kelakuan yang telah menyatu kuat dalam pola-poa prilaku sebuah masyrakat. Oleh karena itu, pada umumnya kelompok masyrakat atau suku memiliki norma adat yang berbeda-beda. Norma ini memiliki gaya ikat yang sangat kuat. Norma adat berisi perintah dan larangan. Anggota masyrakat yang melanggar norma ini akan mendapat sanksi adat yang berlaku[6].

B.Berbagai adat istiadat dalam suku bangsa di Sumatra Selatan
1.      Komring
Menurut Imjon, komring adalah salah satu suku yang ada di Sumatra selatan, yang sudah lama keberadaan nya. Dan tersebar di beberapa daerah atau tempat.
·        Adat istiadat komring
a.       Seseorang di katakan suku komring, menurut keturun orang tua nya.
b.      Dalam hal pernikahan harus di kasih gelar,dengan pinang.
c.       Baju adat dalam suku komring sama dengan palembang.
d.      Khas dalam suku komring sama dengan suku-suku lain.
e.       Kekeluargaan dalam masyarakat komring sangatlah erat.
f.        Ciri khas bahasa komring keras.[7]




2.      Jawa
Menurut M.Fatih arizqi jawa adalah salah satu suku yang ada di Indonesia, yang sudah lama keberadaannya.
·        Adat istiadat jawa
a.       Seseorang di katakan suku jawa,menurut keturunan orang tuanya.
b.      Dalam hal pernikahan suku jawa memakai baju adat jawa lengkap dengan blankon dan keris.
c.       Suku jawa mengutamakan kesederhanaan dan kekeluargaan, tidak mementingkan kemewahan.
d.      Suku jawa di kelompok kan menjadi tiga :
1.      Jawa kasar yakni suku jawa yang hidup di kota-kota yang menggunakan dengan bahasa kesehariannya dengan bahasa jawa kasar.
2.      Jawa halus yakni suku jawa yang menggunakan bahasa keseharian nya menggunakan bahasa halus dan lebih pelan.
3.      Jawa keraton yakni suku jawa yang tinggal di daerah kerajaan keraton,yang biasanya selalu memakai pakaian adat jawa, dan menggunakan bahasa jawa halus dalam kesehariannya[8].



3.      Ogan
Menurut Ruslan saputra suku ogan adalah suku yang masih sangat erat hubungan kekerabatan nya. Sistem gotong royong nya masih di junjung tinggi dalam suatu daerah. Seseorang di katakan suku ogan karena faktor keturunan dan kelahiran. Dalam adat istiadat yang masih mencolok, suku ogan pada saat hari-hari besar, masih sering menggunakan alat musik rebana[9].

4. Padang
Menurut M.Rafki Apriadi Jon suku Padang adalah suku yang mengutamakan adat istiadatnya, seperti contoh dalam hal kepemimpinan, sebuah desa atau tempat, di pimpin oleh seorang datuk. Dalam adat pernikahan acaranya di iringi dengan musik daerah, yaitu berupa saluang. Yaitu alat musik berbentuk seruling.
Ada salah satu daerah, yaitu Pariaman dimana dalam adat lamaran, mempelai wanita lah yang memberikan mahar terhadap pria. Kemudian dalam adat istiadat silsilah pembagian harta warisan, anak wanita lebih di kedepankan dari pada anak pria[10].




BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
Begitu banyak ragam suku bangsa yang ada di Indonesia, yang mempunyai keanekaragaman adat istiadat. Dan mempunyai norma-norma yang berbeda, menurut suku masing-masing. Namun walau mereka berbeda mereka tetap satu, sebagai mana yang ada di Bhineka tunggal ika[11].



DAFTAR PUSTAKA
Budiman,arief,2011.Budaya masyrakat.Jakarta timur:Pt intan.
Budiyanto,2008. pendidikan kewarganegaraan.Jakarta:erlangga
Herimanto . winarto, ilmu sosial dan budaya dasar.jakarta:pt bumi aksara.2011

LAMPIRAN :
 Aprilia/ keanekaragaman-suku-bangsa-di-indonesia/ wordpress.com2010/05/29




[1] http://aprilia180490.wordpress.com/2010/05/29/keanekaragaman-suku-bangsa-di-indonesia/
[2]Aprilia/ keanekaragaman-suku-bangsa-di-indonesia/ wordpress.com2010/05/29
[3] Budiyanto/.pendidikan kewarganegaraan.jakarta.erlangga.(2008:16)
[4] Drs.herimanto,m.pd.,m.si./winarto,s.pd.,m.si./ilmu sosial dan budaya dasar.jakarta timur,.pt bumi aksara.(2011:19)
[5] Drs.herimanto,m.pd.,m.si./winarto,s.pd.,m.si./ilmu sosial dan budaya dasar.jakarta timur,.pt bumi aksara.(2011:29)
[6] Drs.herimanto,m.pd.,m.si./winarto,s.pd.,m.si./ilmu sosial dan budaya dasar.jakarta timur,.pt bumi aksara.(2011:51)
[7] Imjon.belitang.minggu.2012/06/17.(18:30)
[8] M.Fatih Arizqi.berebes.senin.2012/06/18.(7:29)
[9] Ruslan saputra.palembang.rabu.2012/06/20.(10:14)
[10] M.Rafki Apriadi Jon.Palembang.rabu.2012/06/20.(10:16)
[11] Robi saimona./palembang.selasa.2012/06/19(19:56)